English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Saturday 1 June 2013

WASERBA(Warung Serba Ada)

            
Di sebuah kebun tumbuhlah berbagai jenis tanaman. Semua tumbuh dengan asri. Udara sekitar kebun sejuk dan nyaman.

            Pada suatu hari terdengar percakapan dikebun itu.

Pohon sawo,  sambil menggeliat berkata: “Aku heran. Untuk apa kamu ditanam,                     wuluh? Buahmu amat masam. Mana ada orang yang mau memakanmu?”

Pepaya:           “betul wo, belimbing wuluh tak ada gunanya. Lain dengan kita. Buah kita disukai orang. Tebal dagingnya, manis rasanya, sedap.”(pepaya mencibir belimbing wuluh).

Belimbing wuluh: “Siapa bilang aku tak berguna? Orang memakai buahku untuk bumbu ikan. Aku dapat dijadikan obat batuk, hebat. . .kan. kamu sawo, kulitmu gelap cokelat, jelek.”


Sawo:                “E, e, e, buahku yang masak manis. Semua orang senang memakannya. Buahku yang muda obat desentri yang manjur. Coba parut dan seduh dengan air mendidih satu cangkir. Minum hangat-hangat. Desentri segera lenyap.”

Pepaya:           “tetapi engkau masih kalah denganku wo. Buahku manis, dapat dimakan begitu saja. Daun muda dan buahku untuk sayur. Akulah pohon yang paling berguna.

Sawo:                “kamu hanya tanaman pangan!”(ejek sawo)

Pepaya:           “eh siapa bilang. Daunku dapat dijadikan obat malaria”

Meniran:         “betul tetapi harus dicampur dengan daunku. Daun meniran.”

Beluntas:         “betul dengan daunku.”

Pohon aren:   “iya. Daun-daun rebus itu harus dicampur dengan gula aren. Baru jadilah obat malaria itu.”

Jeruk nipis:    “sudahlah aku yang paling hebat. Buahku dapat mrngobati segala macam penyakit.”

Kunyit:             “salah, akulah yang paling berguna. Untuk masak bisa untuk obat bisa.”

Jeruk nipis:    “obat apa?”

Kunyit:             “wah banyak penyakit. Demam, panas, sakit perut, penyakit apa saja.”

Jambu biji:      “bohong. Yang benar, daun kulah yang dapat menghentikan mencret. Tentu setelah dicampur dengan petai cina, jahe, dan kencur tumbuk, lalu diseduh dengan air panas.”

Kunyit:             “salah, salah. Aku obat mencret paling manjur. Bakar aku sampai hangus. Lalu campur aku dengan segenggam beras sangarai tumbuk. Minum satu sendok makan saja, tiga kali sehari. Buang-buang air akan berhenti. Hebat kan.”

Kunyit, sawo dan lain-lainnya: “sst. . .ada orang datang hayo, kita lihat. Siapa yang dia cari? Pasti dilah yang paling hebat.”

Anak laki-laki: “ayah, kebun ini seperti hutan saja. Mengapa tidak kita bersihkan saja?”
Ayah:               “usulmu baik, nak. Tetapi hati-hati ya. Rumput pun berguna untuk obat.”

anak:                 “rumput untuk obat?”

ayah:                “oh, ya. Akr alang-alang, tumbuhan liar seperti meniran dan orang aring berduna. Tanaman pagar seperti beluntas dan kumis kucing berguna untuk obat.”

Anak:                “jadi tanaman ini semua berguna?”

Ayah:               “ya. Untuk obat tradisional biasanya diperlukan berbagai tanaman. Masak pun memerlukan berbagai tanaman jadi tanaman dikebun ini hebat semua.”

Anak:                “kalau begitu hebat sekali hebat kebun ayah ini, seperti WASERBA saja!”

Ayah:               “apa itu?”


Anak:                “warung serba ada.”


  By : Irma Ayu F.

No comments:

Post a Comment

SEMOGA Manfaat ,Untuk Semua aminnnn.... eh..... ya 1 lagi Jangan Lupa Coment Ya.....hehehehehehe
salam master.........